Masyaallah... !!! Ternyata Dahulu Bumi Pernah Menyimpan Api Nereka
alwaliyah | Siapa tak kenal neraka ?, hampir seluruh manusia dan setiap
ajaran agama menyebutkan nama ini sebagai sebuah tempat siksaan bagi mereka
yang melanggar perintah ilahi. Neraka adalah tempat paling keji, hina dan semua
manusia sangat tidak menyukainya. Bagaimana tidak, walaupun sebutan “neraka”
tidak dihubung-hubungkan kepada agama secara umum saja mendengar nama neraka
saja sudah terbayang-bayang dalam diri kita bahwa nereka memanglah tempat yang
paling ditakuti oleh seluruh makhluk bumi, faktanya bukan hanya manusia namun jin
pun tahu bahwa neraka adalah tempat paling terkejam dan paling menyeramkan sepanjang
masa.
Ada alasan pastinya mengapa neraka selalu digambarkan sebagai
tempat paling ditakuti, tentu jawabannya adalah isi yang ada didalamnya. Setiap
agama menggambarkan bahwa neraka tidak jauh dari yang isi didalamnya adalah api,
bentuk siksaan paling menyakitkan, hitam, kelam, dan penuh berisi hal-hal yang
paling keji.
Inilah gambaran umum tentang neraka bagi setiap kalangan
agama. Lalu bagaimanakah makna nereka bagi islam itu sendiri ?. Neraka didalam
islam hampir sama sepertimana pada umumnya yang digambarkan oleh agama lain.
Namun islam menjelaskan sifat-sifat neraka dengan sedikit terperinci, baik isi
dalamnya, untuk siapa terbuatnya, beberapa tingkatannya, dan siapa sajakah umat
dan golongan yang dimasukkan kedalamnya.
Mengenai salah satu sifat neraka yang dijelaskan oleh nas,
sebahagiannya adalah sebagai berikut :
كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ
أَمْعَاءَهُمْ
“Sama dengan orang
yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga
memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad: 15)
يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ
“Dengan air itu
dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit
(mereka).” (QS.
Al-Hajj: 20)
هَذَانِ
خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ
ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
“Inilah dua
golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling
bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka
pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas
kepala mereka.” (QS.
Al-Hajj: 19)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا
سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا
غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada
ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali
kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya
mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”
(QS. Al-Nisa’: 56).
Inilah beberapa
bahagian penjelasan yang tertera dalam Al-Qur’an. Ada banyak sifat neraka lain
tentunya yang dibahaskan namun dari beberapa ayat diatas saja sudah dapat
tergambarkan dalam fikiran memang demikianlah neraka itu, dimana memang ia
telah dikenal sebagai sebuah tempat yang menyeramkan, menyakitkan dan penuh
dengan siksaan yang sangat menyedihkan.
Dan sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah, bagaimanakah
contoh dari bentuk sifat neraka itu jika terkena tubuh kita hari ini ? atau
mungkin pertanyaan lain, bisakah kita rasakan bahagian kecil saja dari contoh
benda neraka jika seandainya diturunkan ke bumi ?. jawabannya adalah “bisa”,
mari kita simak dan saksikan dari satu contoh kisah benda neraka yang faktanya
memang pernah turun ke bumi
Sepertimana yang dijelaskan diatas, faktanya memang salah
satu dari jutaan benda neraka pernah diturunkan oleh Allah ke bumi ini.
Peristiwa ini terjadi saat Nabi Adam A.S telah berada di bumi. Kisah ini
bermula saat Nabi Adam butuh bahan api untuk masak makanannya.
Syeikh Abdullah Al-Fatani dalam kitabnya “Kafsul Ghaibiyah”[1]
menyebutkan bahwa Saat itu Nabiyullah Adam A.S meminta kepada Allah untuk
diberi petunjuk bagaimanakah cara memasak makanan untuk dimakan, lalu saat itu
Allah SWT memberi jawaban Nabi Adam dengan diturunkan Jibril untuk mengajarkan
beliau cara dan metode memasak serta cara menyiapkan makanan. Setelah bahan
makanan telah dipersiapkan maka Allah SWT menyuruh Malaikan penjaga neraka
untuk menurunkan sedikit api dari neraka kepada Nabi Adam A.S. Saat itu, Jibril
pun berangkat untuk mengambil api tersebut kepada malaikat Malik atas perintah
Allah. Sesampainya disana maka dua malaikat ini bertemu :
Jibril berakata : “Wahai malik, sesuai dengan perintah
Allah tadi, maka berikanlah sedikit bahan api yang tersedia didalam neraka
untuk aku turunkan ke bumi demi kebutuhan adam”.
Malik menjawab : “Berapa banyak yang engkau butuhkan wahai
Jibri ?”.
“Berikan aku kadar kecil saja, yaitu sebesar kurma”, jawab Jibril.
Malik menjawab : “Tidak, jangan Jibril. Jika Engkau
turunkan api sebesar kurma itu ke bumi maka 7 lapis bumi dan 7 lapis langit
akan terbakar karena panasnya.”
“Kalau begitu, berikan aku sebesar bijinya kurma saja” Jibril menanggapi jawaban Malik.
Malik Menjawab : “Jangan Jibril, jika engaku turunkan
sebesar itu maka seluruh langit di bumi tidak akan menurunkan setetes pun air
hujan dan bumi tidak akan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahnya”.
Karena jibril tidak tahu bagaimanakah kadar yang sesuai untuk
kebutuhan Nabi Adam A.S, maka beliau meminta petunjuk kepada Allah SWT, saat
itu Allah menyuruh kepada Jibril untuk mengambil kadar api neraka sebesar biji
Dzarrah.
Mengenai berapakah ukuran Dzarrah, maka disini para ulama
berbeda pendapat. Menurut Syeikh Ibnu Hajar Al-haitami adalah Partikel paling
kecil dari benda-benda kecil yang ada. Imam Bukhari mengatakan bahwa dzarrah
adalah biji sawi[2].
Setelah itu maka Jibril pun menjalankan perintah Allah untuk
mengambil bahan api kebutuhan adam sebesar Dzarrah dari Malaikat Malik dan
Malik pun mengizinkannya.
Namun apa yang terjadi, ternyata saat Jibril ke bumi saat itu
tiba-tiba bumi bergoncang, langit mulai memanas, tanah bergetar dan hawa dingin
pun menjadi panas. Melihat kondisi ini maka Jibril pun membawa api neraka
tersebut untuk didinginkan ke beberapa sungai di bumi sebanyak 70 kali celupan.
Namun api neraka tersebut tetaplah panas dan masih membara sepertimana asalnya,
lalu Jibril pun meletakkan api ini diatas sebuah bukit agar api tersebut dapat
dipakai oleh Adam A.S. Namun yang diharapkan Jibril tidaklah demikian, bumi pun
semakin bergoncang dan hawa angin semakin memanas, alhasil kesimpulannya api
ini dibawa kembali oleh beliau kedalam neraka.
Setelah api sebesar Dzarrah tersbeut kembali, laut dan sungai
yang terkena celupan api neraka tersebut sudah mengering, maka demikian halnya
gunung, ia mulai meluap-luapkan lahar api dan hawa panas. Panas dan lahar api
gunung inilah yang akhirnya jadi bahan api manusia dari Nabi Adam dulu hingga
hari akhir nanti.
Mengenai kadar panasnya api neraka, Imam Zaid bin Wahab
pernah berakata :
“Zaid bin Wahab daripada sanad Ibnu Mas’ud R.A, telah berkata
: “Bahwa api yang berada di dunia ini hanyalah satu bahagian kecil dari 70
bahagian jika dibandingkan dengan api neraka, karena (api dunia ini) jika tidak
di dinginkan oleh laut dahulu maka api dunia tersebut tidak akan pernah bisa
dipakai”.[3]
Sungguh luar biasanya Tuhan kita yang telah menciptakan
segala sesuatu, bahwa Ia dapat menciptakan segala hal yang Ia mau, baik yang
tersembunyi ataupun yang tampak, baik dalam sebuah nikmat ataupun siksaan, maka
demikianlah juga api neraka, tidak ada yang mengetahui persis tentang api
neraka tersebut melainkan Rasulullah SAW. Sepertimana yang dikatakan oleh Imam
Ibnu Mas’ud, bahwa api dunia yang selama ini kita pakai adalah berasal dari
bahagian api dari neraka, namun api didunia kadar dan panasnya telah dikurangi
oleh Allah menjadi satu dari 70 kadar panas suhu neraka. Bahkan karena saking
panasnya api neraka hingga dalam suatu riwayat pernah menyebutkan bahwa api
dunia meminta tolong kepada Allah untuk terhendir dari panasnya api neraka.
Pendapat ini dapat dilihat dalam kitab Kafsul Ghaibiyah, bahwa :
Diriwayatkan oleh Imam Mujahid (Tabi’in) pernah berkata : “Sesungguhnya
api kamu ini (api dunia) telah meminta tolong kepada Allah untuk menghindari
dari panasnya api neraka”.[4]
Maha besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.
Inilah sedikit penjelasan mengenai neraka dan api yang ada
didalamnya. Kita memohon kepada-Nya agar kita diselamatkan dari api neraka
Allah kelak. Amin...
Sumber :
Tgk. Habibie M. Waly S.TH
Lihat videonya dibawah ini :
Masyaallah... !!! Ternyata Dahulu Bumi Pernah Menyimpan Api Nereka
Reviewed by Unknown
on
7:31 PM
Rating:

No comments: