Top Ad unit 728 × 90

News

random

Bagaimanakah Hakikat Sesungguhnya Sifat "Qidam" Bagi Allah S.W.T


Al-Waliyah | Sifat Qidam termasuk urutan kedua dari sifat daftar sifat 20 yang wajib bagi Allah didalam Ilmu Tauhid. Para Ulama menggolongkan sifat ini kepada istilah Salibiyah. Arti dari Salbiyah adalah :

هِيَ كُلُّ صِفَةٍ دَلَّت۟ عَلَى نَفِى مَا لَا يَلِي۟قُ بِهِ جَلَّ وَعَزَّ 
“Sifat yang menunjukkan kepada segala apapun yang tidak pantas bagi Allah „Azza wa Jalla”.

Maksudnya meniadakan segala sifat-sifat yang tidak menisbahkan kepada Allah SWT. Seperti sifat makhluk yang disandingkan atau dinisbahkan kepada sifat Allah SWT. Sifat ini berjumlah lima buah sifat, diantaranya adalah sifat Qidam, Baqa, Mukhalafatuhu lil Hawadisi, Qiyamhu binafsihi dan Wahdaniyah. Inysallah penjalasannya akan dibahas kedepan.

Adapun arti Qidam adalah :
اِس۟تِم۟رَارُ ال۟وُجُودِفِى ال۟مَاضِ اِلَى غَيرِ غَا يَةٍ
“wujud yang terus-terusan ada dari sejak lama hingga ketiadaan tujuan”

Jika diartikan dengan bahasa sederhana bahwa qidam bermakna terdahulu, hidup tanpa permulaan waktu dan ketiadaan akhir, inilah yang disebut kekal selamalamanya.

Dalil Naqli :
  
 هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِي
"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

Dalil Ijmali :

Jika ada yang mati maka pastilah ada yang tidak mati, karena yang tidak mati akan hidup selama-lamanya. Dialah Tuhan yang awal dan Tuhan yang akhir.

Dalil Tafsili :

Saat kita memandang alam, maka akan terlihat keindahannya, bau yang dapat dicium dan udara sejuk meliputi kita. Namun saat mata membuka kembali ternyata alam semesta adalah baharu, pohon-pohon yang tadinya indah berubah menjadi layu dan tumbang, kesuburan bunga-bunga yang menawan berubah menjadi kering, angin pelan berhembus kemudian berubah menjadi ganas dan kasar. Semua keadaan ini berubah terus hingga tidak hidup lagi, lalu dimanakah Dzat yang Maha suci saat semuanya mati ? pastilah adalah pencipta layar dibalik sifat baharu ini. Jika tidak mana mungkin gerakan pembaharuan terjadi terus-terusan diseluruh alam. Silih bergantinya yang baru kepada yang telah lama, demikian juga pada yang baru akan mati hingga yang baru datang kembali. Keadaan ini terus terjadi hingga tidak ada lagi pembaharuan, sudah barang pasti disini adalah yang menggerakkan, dan Dia adalah Allah SWT.

Dalil Burhan :

Contoh seperti pulpen yang kita pakai selama ini, bahwa hukum yang ada padanya pastilah ada awal dan akhir. Awal adanya pulpen bermula dari sang pembuat pulpen menciptakannya, lalu pulpen akan hilang dzatnya ketika ia sering dipakai atau hilang tempatnya. Ini adalah baharu, tidak mungkin ada pulpen lalu tidak ada yang membuatnya. Demikian juga tidak mungkin ada tukang pulpen yang ahli dalam bidang membuat pulpen jika pulpen tidak tercipta darinya. Maka demikian jugalah terhadap contoh terhadap alam, bahwa ia baharu punya awal dan punya akhir, sedangkan Allah tidaklah mempunyai awal yaitu tercipta dan tidak mempunyai akhir yaitu mati.

Sumber :
"Risalah Tauhid Al-Waliyah"
Tgk.Habibi M.Waly, S.TH
Bagaimanakah Hakikat Sesungguhnya Sifat "Qidam" Bagi Allah S.W.T Reviewed by Unknown on 8:04 PM Rating: 5

No comments:

© 2018, Al Waliyah. All right reserved.
Powered By Blogger, Touched by Iqbal Mauludy

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.