Mukjizat Aneh & Kisah Pilu Kematian NABI HANZALAH
Al-Waliyah | Tidak banyak yang mengetahui siapakah dan bagaimanakah Nabi
Hanzalah bin Shafwan itu. Hal ini wajarlah terjadi, karena memang nama beliau
tidak disebutkan dalam literatur Al-Qur’an dan juga tidak termasuk dari deretan
nabi 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui. Oleh karena itu salah satu
informasi yang dapat kita ketahui tentang dirinya adalah melalui pendapat yang
berasal dari para mufassirin Al-Qur’an dan juga dari kalangan para tabiin. Dari
sinilah banyak pelajaran israiliyat yang dapat kita ambil.
Dan sekarang, siapakah Nabi Hanzalah bin Shafwan tersebut,
kisah apakah yang terjadi padanya, bagaimanakah bentuk dan prilaku umatnya,
wilayah daerah manakah beliau berdakwah, dan mukjizat apakah yang ada pada
dirinya ?
Nabi Hanzalah bin Shafwan diutus oleh Allah kepada kaum
bernama Ashabur Ras. Nama kaum ini dicantumkan oleh Allah hanya pada satu ayat
saja, Allah berfirman tentang mereka dalam surat Al-Furqan : 38, sebagai
berikut :
Ùˆَعَادًا ÙˆَØ«َÙ…ُودَ ÙˆَØ£َصْØَابَ
الرَّسِّ ÙˆَÙ‚ُرُونًا بَÙŠْÙ†َ Ø°َٰÙ„ِÙƒَ ÙƒَØ«ِيرًا
“Dan kaum ‘Aad, Tsamud, dan
Ashabur-Ras.” (Al-Furqan :38)
Didalam kitab Bada’id Dzuhur Wa ‘Aqaid Dhuhur, karya Syeikh
Muhammad bin Ahmad Al-Hanafi pada halaman 75 menjelaskan sebagai berikut :
Imam As-Suddi
mengatakan bahwa Ashabur Ras adalah sisa-sia kaum Tsamud , yaitu para pemilik
sumur rusak dan istana yang dibangun yang keduanya disebutkan Allah SWT didalam
Al-Qur’an Al-Adhim. As-Suddi mengatakan bahwa sumur yang rusak itu terletak
didaerah ‘Adn. Penduduk kota tersebut mengambil air dati sana siang dan malam
hari. Di atasnya terdapat 70 kerekan dan 70 timba dengan 70 orang laki-laki
yang mewakilinya. Di sisinya terdapat sumur-sumur untuk memberi minum bagi yang
haus. Ketika sisa-sisa kaum Tsamud menyembah berhala maka Allah SWT mengutus
seorang Nabi kepada mereka, yaitu Nabiyullah Hanzlah bin Shafwan dan ia
mengajak mereka untuk mengesakan Allah SWT. Namun mereka tidak mengindahkannya.
Ketika dia berusaha menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus, mereka malam
membunuh dan melemparkannya ke dalam sumur itu. Pada saat mereka melemparkan
jasadnya ke dalam sumur, seketika itu juga air sumur langsung mengering
sehingga penduduk serta binatang mereka binasa karena haus sebab tidak ada lagi
air di daerah itu selain sumur tersebut. Maka Allah SWT menamakan sumur itu
dengan nama Al-Bi’rul Mu’atalah (sumur yang rusak).
Adapun Al-Qashrul
Masyid adalah istina yang dibangun oleh Syidad bin ‘Aad didaerah ‘Adn.
Yaitu sebuah bangunan yang kokoh dan dalam masa istana itu dimiliki oleh para
jin. Tiada satupun manusia yang mampu mendekatinya walau satu mil karena
terdengar disana suara jin yang riuh ramai baik siang maupun malam.
Imam
Al-Kisa’i mengatakan Ashabur Ras berada didaerah Hadramaut dan kota mereka
dinamakan dengan Ar-Ras. Kota ini mempunyai pepohonan, bunga-bunga dan
desa-desa yang ramai dihuni oleh sekelompok dari Ashabur Ras yang menyembah
berhala dan sekelompok lagi menyembah api.
Imam As-Suddi
mengatakan bahwa Allah SWT menghancurkan Ahabur Ras disebabkan mereka
mendatangi wanita-wanita mereka dari dubur mereka dan mereka tidak beriman
kepada Nabi mereka Hanzalah bin Shafwan. Bahkan bertambah kekufuran dan
keingkaran mereka. Maka Jibril berteriak di atas kota mereka dengan satu kali
teriakan dan mereka pun menjadi batu termasuk barang-barang dan hewan ternak
mereka.
Menurut
As-Suddi, ketika Dzul Qarnai mengelilingi bumi dia memasuki kota Ahabur Ras dan
melihat kerajaan, penduduk, wanita, anak-anak, hewan-hewan, pepohonan serta
buah-buahan mereka adalah batu yang berwarna hitam.
Imam
Al-Kisa’i mengatakan bahwa di kota ini terdapat gunung yang tinggi bernama
gunung Falaj dan menjadi tempat bersarangnya Al-‘Unaqa’ binti Ar-Rih (Singa
terbang) yang berfisik besar. Apabila terbang ia menutupi cahaya matahari
seperti awan hitam. Tengkuk mereka seperti tengkuk keledai dan mempunyai 4
sayap, dua di antaranya panjang dan dua pendek, bulunya berwarna-warn. Ia bisa
mengangkat kuda, keledai dan gajah. Ia membinasakan musuhnya dengan paruh dan
membawanya terbang ke atas gunung tempat ia bersarang. Bila ia merasa lapar maka
ia menyambar anak kecil dan membawanya keatasa gunug dan memberi makan anaknya
dengannya. Para penduduk mengadukan hal itu kepada Nabi mereka Hanzalah bin
Shafwan dan beliau megucapkan doa
“Ya
Allah, musnahkanlah ia dan musnahkan keturunanya”.
Maka turunlah
kepadanya petir dari langit yang membakarnya dan anak-anakanya sehinga tak
pernah ada lagi.
Adapun
wafatnya Nabi Hanzalah, beliau dibunuh oleh umatnya hingga jasad beliau mati
dalam sebuah sumur yang bernama Al-Bi’rul Mu’atalah (sumur yang rusak).
Sumur inilah yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai nama Ashabur Ras. Yaitu
sebuah kaum yang memiliki sumur tersebut, karena sumur ini telah kering maka
penduduk kota yang disekelilingnya mati.
Demikianlah
penjelasan mengenai kisah dan keadaan Nabiyullah Hanzalah bin Shafwan. Semoga
kita selalu dalam rahmat Allah SWT.
Sumber :
Tgk. Habibie M. Waly S.TH
Nonton videonya dibawah ini :
Kunjungi YouTube kami :
Mukjizat Aneh & Kisah Pilu Kematian NABI HANZALAH
Reviewed by Unknown
on
7:41 PM
Rating:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmOWRi1GwU8q328BsonzuwuM6byzHjnuktAX1hMd4N7MxWN27xySJv-rlTRsCgveXMcsVi2RTDDbEjOA3lFyOdo6x73H8Vp7rWcD_nd9uDf_MR7yGx9qhWYs0cU8_7XMm6LFTiDilHpQ/s72-c/nabi+hanzalah.jpg)
No comments: