Top Ad unit 728 × 90

News

random

Mukjizat Aneh & Kisah Pilu Kematian NABI HANZALAH


Al-Waliyah | Tidak banyak yang mengetahui siapakah dan bagaimanakah Nabi Hanzalah bin Shafwan itu. Hal ini wajarlah terjadi, karena memang nama beliau tidak disebutkan dalam literatur Al-Qur’an dan juga tidak termasuk dari deretan nabi 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui. Oleh karena itu salah satu informasi yang dapat kita ketahui tentang dirinya adalah melalui pendapat yang berasal dari para mufassirin Al-Qur’an dan juga dari kalangan para tabiin. Dari sinilah banyak pelajaran israiliyat yang dapat kita ambil.

Dan sekarang, siapakah Nabi Hanzalah bin Shafwan tersebut, kisah apakah yang terjadi padanya, bagaimanakah bentuk dan prilaku umatnya, wilayah daerah manakah beliau berdakwah, dan mukjizat apakah yang ada pada dirinya ?


Nabi Hanzalah bin Shafwan diutus oleh Allah kepada kaum bernama Ashabur Ras. Nama kaum ini dicantumkan oleh Allah hanya pada satu ayat saja, Allah berfirman tentang mereka dalam surat Al-Furqan : 38, sebagai berikut :

Ùˆَعَادًا ÙˆَØ«َÙ…ُودَ ÙˆَØ£َصْØ­َابَ الرَّسِّ ÙˆَÙ‚ُرُونًا بَÙŠْÙ†َ Ø°َٰÙ„ِÙƒَ ÙƒَØ«ِيرًا
“Dan kaum ‘Aad, Tsamud, dan Ashabur-Ras.” (Al-Furqan :38)

Didalam kitab Bada’id Dzuhur Wa ‘Aqaid Dhuhur, karya Syeikh Muhammad bin Ahmad Al-Hanafi pada halaman 75 menjelaskan sebagai berikut :

Imam As-Suddi mengatakan bahwa Ashabur Ras adalah sisa-sia kaum Tsamud , yaitu para pemilik sumur rusak dan istana yang dibangun yang keduanya disebutkan Allah SWT didalam Al-Qur’an Al-Adhim. As-Suddi mengatakan bahwa sumur yang rusak itu terletak didaerah ‘Adn. Penduduk kota tersebut mengambil air dati sana siang dan malam hari. Di atasnya terdapat 70 kerekan dan 70 timba dengan 70 orang laki-laki yang mewakilinya. Di sisinya terdapat sumur-sumur untuk memberi minum bagi yang haus. Ketika sisa-sisa kaum Tsamud menyembah berhala maka Allah SWT mengutus seorang Nabi kepada mereka, yaitu Nabiyullah Hanzlah bin Shafwan dan ia mengajak mereka untuk mengesakan Allah SWT. Namun mereka tidak mengindahkannya. Ketika dia berusaha menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus, mereka malam membunuh dan melemparkannya ke dalam sumur itu. Pada saat mereka melemparkan jasadnya ke dalam sumur, seketika itu juga air sumur langsung mengering sehingga penduduk serta binatang mereka binasa karena haus sebab tidak ada lagi air di daerah itu selain sumur tersebut. Maka Allah SWT menamakan sumur itu dengan nama Al-Bi’rul Mu’atalah (sumur yang rusak).


Adapun Al-Qashrul Masyid adalah istina yang dibangun oleh Syidad bin ‘Aad didaerah ‘Adn. Yaitu sebuah bangunan yang kokoh dan dalam masa istana itu dimiliki oleh para jin. Tiada satupun manusia yang mampu mendekatinya walau satu mil karena terdengar disana suara jin yang riuh ramai baik siang maupun malam.

Imam Al-Kisa’i mengatakan Ashabur Ras berada didaerah Hadramaut dan kota mereka dinamakan dengan Ar-Ras. Kota ini mempunyai pepohonan, bunga-bunga dan desa-desa yang ramai dihuni oleh sekelompok dari Ashabur Ras yang menyembah berhala dan sekelompok lagi menyembah api.

Imam As-Suddi mengatakan bahwa Allah SWT menghancurkan Ahabur Ras disebabkan mereka mendatangi wanita-wanita mereka dari dubur mereka dan mereka tidak beriman kepada Nabi mereka Hanzalah bin Shafwan. Bahkan bertambah kekufuran dan keingkaran mereka. Maka Jibril berteriak di atas kota mereka dengan satu kali teriakan dan mereka pun menjadi batu termasuk barang-barang dan hewan ternak mereka.

Menurut As-Suddi, ketika Dzul Qarnai mengelilingi bumi dia memasuki kota Ahabur Ras dan melihat kerajaan, penduduk, wanita, anak-anak, hewan-hewan, pepohonan serta buah-buahan mereka adalah batu yang berwarna hitam.

Imam Al-Kisa’i mengatakan bahwa di kota ini terdapat gunung yang tinggi bernama gunung Falaj dan menjadi tempat bersarangnya Al-‘Unaqa’ binti Ar-Rih (Singa terbang) yang berfisik besar. Apabila terbang ia menutupi cahaya matahari seperti awan hitam. Tengkuk mereka seperti tengkuk keledai dan mempunyai 4 sayap, dua di antaranya panjang dan dua pendek, bulunya berwarna-warn. Ia bisa mengangkat kuda, keledai dan gajah. Ia membinasakan musuhnya dengan paruh dan membawanya terbang ke atas gunung tempat ia bersarang. Bila ia merasa lapar maka ia menyambar anak kecil dan membawanya keatasa gunug dan memberi makan anaknya dengannya. Para penduduk mengadukan hal itu kepada Nabi mereka Hanzalah bin Shafwan dan beliau megucapkan doa

“Ya Allah, musnahkanlah ia dan musnahkan keturunanya”.
Maka turunlah kepadanya petir dari langit yang membakarnya dan anak-anakanya sehinga tak pernah ada lagi.


Adapun wafatnya Nabi Hanzalah, beliau dibunuh oleh umatnya hingga jasad beliau mati dalam sebuah sumur yang bernama Al-Bi’rul Mu’atalah (sumur yang rusak). Sumur inilah yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai nama Ashabur Ras. Yaitu sebuah kaum yang memiliki sumur tersebut, karena sumur ini telah kering maka penduduk kota yang disekelilingnya mati.

Demikianlah penjelasan mengenai kisah dan keadaan Nabiyullah Hanzalah bin Shafwan. Semoga kita selalu dalam rahmat Allah SWT.

Sumber : 
Tgk. Habibie M. Waly S.TH

Nonton videonya dibawah ini : 
Kunjungi YouTube kami : 
Mukjizat Aneh & Kisah Pilu Kematian NABI HANZALAH Reviewed by Unknown on 7:41 PM Rating: 5

No comments:

© 2018, Al Waliyah. All right reserved.
Powered By Blogger, Touched by Iqbal Mauludy

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.