Jika Iblis Masih Ada, Dimanakah Dia Sekarang ?
Al-Waliyah | Tahukah anda, bahwa iblis hingga hari ini masih menghinggapi
bumi dan dia memiliki umur yang sangat panjang. Umur yang panjang ini
dianugrahkan oleh Allah dahulu karena ia meminta kepada-Nya untuk berjanji akan
menghancurkan generasi manusia hingga hari kiamat, oleh karenanya ia meminta
kepada Allah untuk memanjangkan umurnya, dan saat itu Allah mengizinkannya. Ada
hikmah khusus tentunya mengapa Allah mengabulkan permintaan iblis ini, jawaban
salah satunya adalah Allah ingin menunjukkan kepada Iblis dan makhluk
Malaikatnya bahwa makhluknya yang bernama manusia terbagi kepada dua bahagian,
pertama mereka yang diberkan hawa nafsu namun tetap beribadah kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kedua mereka yang menjadi pengikut Iblis. Selain itu Allah ingin
menunjukkan kepada Iblis bahwa tidaklah semuanya manusia akan dapat dimusnahkan
oleh gangguan para iblis hal ini tujuannya Allah ingin menunjukkan keapda Iblis
bahwa Allah mempunyai makhluk yang kuat terhadap kekuatan mereka.
Maklukh Iblis sangat dikenal sebagai makhluk paling sombong.
Hingga hari ini ia masih hidup dan diberi umur panjang oleh Allah hingga hari
kiamat nanti. Banyak sudah manusia yang telah menjadi pengikutnya. Kita semua
telah mengetahui bagaimana sudah cara, metode dan tujuan iblis hidup didunia
ini, tidak ada tujuan dan misi yang dijalankan dia untuk dunia ini melainkan
satu, yaitu “menyesatkan manusia”.
Dan sekarang yang menjadi pertanyaan kita adalah, jikalah
memang iblis sekarang tinggal dibumi, dimanakah keberadaan dirinya sekarang
?
Sepertimana yang kita ketahui nama “iblis” telah disebutkan
dalam setiap literatur agama. Hampir semua agama samawi, yaitu yahudi, nasrani
dan islam menyebutkan dengan kata yang sama terhadap nama makhluk Allah yang
terkutuk ini, mereka juga menyebutkan nama makhluk itu dengan sebutan Iblis.
Adapun didalam Al-Qur’an sendiri, kata “iblis” secara jelas
disebutkan sebanyak 30 kali. Sedangkan kata “Syaitan” atau “Jin” yang keduanya
terkadang menunjukkan kepada makna iblis disebutkan dibeberapa tempat saja.
Namun tahukah anda, ada dua fakta yang dapat kita ungkap
disini :
Pertama : “Bahwa ia masih hidup hari ini dan akan hidup
hingga akhir kiamat nanti”
Kedua : “Dimanakah singgasananya sekarang”.
Adapun mengenai hidup hingga kapan ia mati, Allah SWT telah
berfirman dalam Al-Qur’an :
قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
﴿٣٦﴾ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ ﴿٣٧﴾ إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ
الْمَعْلُومِ ﴿٣٨﴾ قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي
الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٣٩﴾
36. Berkata iblis: "Ya Tuhanku,
(kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia)
dibangkitkan. 37. Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu
termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu)
waktu yang telah ditentukan 39. Iblis berkata: "Ya
Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya. (Al-Hijri : 36-39)
Sedangkan mengenai tempat diamanakah sekarang iblis berada,
disini penulis mencoba mengambil bahagian penjelasan dalam sebuah buku Best
Seller dan sangat fenomenal yang ditulis oleh Muhammad Isa Daud berjudul “Dialog
dengan Jin Muslim”.
Dalam buku ini berisikan tentang kumpulan fakta mengenai alam
jin. Isa Daud sendiri adalah seorang yang dianugrahkan oleh Allah untuk dapat
melihat bangsa jin. Atas kelebihan yang dimiliki oleh dirinya inilah ia pernah
berbica dan berbincang dengan seorang jin yang telah masuk islam, jin yang
dijumpai oleh isa daud merupakan jin yang berasal dari bombai, india.
Pada halaman 86 sd 91 terdapat sebuah pembahasan mengenai
tempat tinggal iblis saat ini didunia, berikut ini adalah obrolah antara Isa
Daud dengan Jin Muslim tersebut :
+ "Pernahkah engkau melihat Iblis?" tanya saya.
– "Pernah. Sekali ketika saya masih kecil, dan beberapa
kali ketika saya sudah remaja dan sebelum Allah memberikan kenikmatan kepada
saya dengan masuk Islam.
+ "Untuk apa engkau menghadap Iblis, padahal saat itu
engkau masih kecil?"
– "Aku tidak pergi menemuinya atas kemauanku sendiri.
Tetapi ayahkulah yang mengajakku menemuinya, agar dia (Iblis) memberikan
berkahnya kepadaku."
+ "Semoga Allah mengutuknya, dan segala puji bagi Allah
yang telah menganugerahi engkau dengan masuk Islam...."
– "Alhamdulillah, alhamdulillah, aku telah masuk Islam...."
+ "Katakan kepadaku bagaimana bentuknya ......
– "Bentuknya, ya, seperti jin yang telah aku katakan
kepadamu. Akan tetapi Allah memberikan kutukan kepadanya dan kepada
keturunannya dengan rupa yang buruk, sekalipun dia bisa menjelma dalam bentuk
apa saja. Dia mempunyai ekor sangat pendek, sekitar 4-6 cm atau lebih
sedikit."
+ "Apakah ekor tersebut secara umum dimiliki oleh semua
jin, atau hanya pada Iblis dan anak-cucunya saja?"
– "Alhamdulillah, hanya Iblis dan anak-cucu setannya
saja yang memiliki ekor seperti itu. Sepertinya, mereka itu makhluk-makhluk
istimewa. Sedangkan jin, sama sekali tidak punya ekor seperti yang kalian
bayangkan. Ekor setan tidaklah sepanjang ekor kucing atau binatang lainnya,
sebagaimana yang selama ini digambarkan oleh manusia."
+ "Seberapa tingginya? Apakah dia betul-betul
tinggi-besar, sebagaimana yang dibayangkan sementara orang selama ini, ataukah
biasa-biasa saja?"
– "Dibandingkan dengan manusia, tingginya sekitar satu
lengan. Ya, sekitar 140 hingga 160 cm. Akan tetapi dia bisa menjelmakan dirinya
dalam bentuk yang lebih tinggi dan besar, sampai sepuluh meter .....
+ "Apakah dia mempunyai rumah atau istana?"
– "Istana yang sangat besar sekali, dengan jutaan
pelayan, jutaan pengawal, dan jutaan setan, di samping istana-istana lain di
banyak tempat. Demikian pula halnya dengan para penguasanya yang ditempatkan di
berbagai kantor pemerintahannya yang sangat luas itu."
+ "Dia juga punya singgasana, kan?"
- "Ya, ya,”jawabnya agak terkejut.
+ Singgasananya di atas air, tepatnya di lautan, betul
kan?" (Lagi-lagi jin Muslim sahabat saya itu terheran-heran, bahkan tampak
mulai ketakutan).
Karena itu saya melanjutkan perkataan saya:
+ "Engkau adalah Jin Muslim, wahai saudaraku, dan
seorang Muslim hanya takut kepada Allah. Terhadap seorang Muslim, setan tidak
menemukan jalan untuk mengganggunya, selama dia taat kepada Allah. Saya pikir
kau pun demikian."
– Ya, memang benar demikian, alhamdulillah. Saya telah
berhasil menghapal Alquran dalam empat bulan."
+ "Kalau begitu, mengapa mesti takut kepada Iblis dan
pasukan-nya? Dengan perlindungan Allah, engkau jauh lebih kuat ketimbang mereka
...... "Ya kebaikanmu a, ya, memang benar. Semoga Allah membalas
kebaikanmu karena telah mengajariku yang seperti ini. Sekarang saya semakin
mantap dan yakin...."
+ "Suatu hari, aku membaca riwayat tentang para pengikut
Dzu AlQarnain, yang saya duga adalah seorang Macedonia dan bukan yang disebutkan
dalam Alquran bahwa sekali waktu, dalam perjalanan mereka, mereka sampai di
suatu tempat yang banyak airnya, dan tampaklah suatu pulau di kejauhan. Mereka
melihat suatu umat yang berkepala anjing. Taringnya keluar dari mulut mereka,
persis nyala api. Para pengikut Dzu Al-Qarnain segera keluar dan menyerang
mereka. Di kejauhan, mereka melihat sinar yang sangat terang, dan ternyata itu
adalah sebuah istana yang terbuat dari kristal. Dzu Al-Qarnain bermaksud
menaklukkan mereka dan masuk ke dalam istana. Akan tetapi Bahrain, Sang
Filosof, melarangnya, dan memberitahu bahwa siapa saja yang masuk ke dalam
istana itu pasti akan tertidur di dalamnya dan tidak akan bisa keluar lagi, dan
ditawan oleh orang-orang yang ada di dalam istana itu. Beberapa orang pernah
masuk ke dalam istana yang isinya tidak diketahui siapa pun. Mereka lalu
tertidur, tanpa pernah bangun lagi.[1]
Bukankah itu istana Iblis?"
– "Barangkali, ya," jawabnya, "tetapi
barangkali pula bukan."
+ "Maksudmu bagaimana?"
– "Iblis mempunyai banyak istana. Dia pindah dari satu
istana ke istana yang lain untuk mengatur kerajaannya yang sangat besar. Anak
perempuannya yang paling besar juga mempunyai istana dan pengawal. Sedangkan
anak-anaknya yang laki-laki memiliki istana yang sangat besar, seperti yang dimiliki oleh para pejabat
pemerintahannya. Dari sanalah mereka mengendalikan seluruh aktivitas penyesatan
mereka terhadap umat manusia, dalam rangka merealisasikan cita-cita Iblis yang
mereka anggap sebagai Tuhan mereka."
+ "Bagus, lantas di mana markas besar Iblis?"
Sesudah ragu-ragu sejenak, jin sahabat saya itu menjawab:
– "Di sana, di kedalaman samudera, seperti yang
diisyaratkan Allah dalam firman-Nya yang berbunyi, “Dua lautan mengalir,
dan kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh
masing-masing”. (QS. Ar-Rahman: 20-21).
+ "Bagus, sobat. Apakah yang kau maksud adalah tempat
pertemuan sungai dengan lautan, ataukah lautan dengan lautan?"
Dia terdiam, kemudian menjawab: – "Maksudku, ya, seperti
yang kau katakan itu.
+ "Tepatnya di mana?" desak saya. Dia terdiam dan
berusaha menghindar. Sekali lagi saya mengajarkan kepadanya keyakinan kepada
Allah, dan sesudah itu saya melancarkan tembakan-tembakan saya yang saya
dasarkan atas berbagai kesimpulan. Sebagian di antaranya akan saya kemukakan di
sini, dan sebagian lainnya akan saya tuturkan kemudian, dalam buku saya tentang
Dajjal nanti.
+ "Apakah Markas Besar Iblis itu terletak di Segitiga
Bermuda?".
Matanya tiba-tiba terlihat sayu, lalu dia berpura-pura tidur.
Dia tampak dalam kegelisahan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Inilah dua fakta mengenai iblis. Semoga kita selalu dalam
lindungan-Nya daripada segala datangnya dan hadirnya iblis. Semoga kita selalu
dalam rahmat Allah SWT.
Inilah sedikit penjelasan mengenai dimanakah keberadaan iblis. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah dan selalu diberi rahmat oleh-Nya.
Sumber :
Tgk. Habibie M. Waly
Lihat Videonya Dibawah Ini :
[1] Lihat
Riyadh Musthafa M-Abdullah, Mutsallats Bermuda ma Al-Athbaq Ath-Tha'irah Bayn
AlHaqiqah ma Al-Usthurah, Dar Al-Kitab Al-Arabiy, cetakan ke-3, hlm. 112-113.
Jika Iblis Masih Ada, Dimanakah Dia Sekarang ?
Reviewed by Unknown
on
10:11 PM
Rating:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheBP-HLkj00LmED6vhXM8KTTKE6x8Rg6rIJuLAz3DwJiDj29LI_v8bsewVBjpxy8q5GqI_kiuQwBgdfnmYZCJDczYyLFgRvglkW6SrfFnNoKg9s5PaBW7_7PVSo5tWyCrvL1b5axv0oA/s72-c/iblis+laknatullah+7.jpg)
No comments: