Masyaallah...!!! Tenryata Nabi Ibrahim Punya Istri Dari Sumatera
alwaliyah | Nabi Ibrahim dikenal sebagai utusan Allah yang sangat
berpengaruh dan berperan dalam syariat Rasulullah SAW, mengapa tidak hampir
seluruh apa yang beliau lakukan atas semua perintah Allah, seperti jejak
sejarah beliau pada bagunan kakbah, gunung shafa dan marwa, air zamzam, hingga
nama beliau diabadikan dalam shalatnya umat Rasulullah SAW. Singkatnya beliau
dan Rasulullah SAW adalah dua orang nabi dan rasul yang saling memiliki
keterikatan yang sangat erat, bukan hanya pada silsilah yang bersambung, namun secara
kehidupan, dakwah, kesabaran, karakter diri, sifat, dan sistem dakwah juga
memiliki bentuk kesamaan.
Nabi Ibrahim dalam silsilah turunan memiliki bentuk
kesinambungan hingga keluar dari negri timur. Artinya beliau memiliki turunan
hingga kepada bangsa melayu bahkan dapat dikatakan bahwa sebahagian suku
didalam indonesia ini memiliki darah hubungan kepada beliau.
Dalam sejarah yang kita tahu, bahwa Nabi Ibrahim A.S memiliki
dua istri, pertama adalah siti Sarah dan yang keduanya adalah siti Hajar. Namun
tahukah anda bahwa sesungguhnya para ulama dalam bidang sejarah mengatakan
bahwa beliau tidak memiliki 2 istri melainkan 3 istri. Bahkan ada yang
mengatakan bahwa beliau juga memiliki istri yang ke-4. Dan sekarang yang
menjadi pertanyaan kita disini adalah siapakah istri yang ketiga tersebut,
apakah memang pada istri yang ke-3 atau ke-4 memiliki silsilah turunan bangsa
melayu dari keduanya ?
Dalam beberapa kitab menyebutkan, seperti yang terdapat
didalam kitab Bidayah wan Nihayah, karya Imam Ibnu Katsir, seorang Ahli tafsir
terkemuka menyebutkan :
ذكر أولاد إبراهيم الخليل عليه وعليهم الصلاة والسلام
أول من ولد له إسماعيل من هاجر القبطية
المصرية ، ثم ولد له إسحاق من سارة بنت عم الخليل ، ثم تزوج بعدها قنطورا بنت يقطن
الكنعانية فولدت له ستة ؛ مدين ، وزمران ، وسرج ، ويقشان ، ونشق ، ولم يسم السادس
. ثم تزوج بعدها حجون بنت أمين فولدت له خمسة ؛ كيسان ، وسورج ، وأميم ، ولوطان ، ونافس
. هكذا ذكره أبو القاسم السهيلي في كتابه ” التعريف والإعلام
”Anak pertama dari Nabi Ibrahim
adalah Nabi Ismail daripada istri beliau bernama Hajar Al-Qibtiyah
Al-Misriyyah. Kemudian lahirlah Nabi Ishaq daripada istri beliau Sarah Binti
‘Am Al-Khalil, kemudian beliau menikah setelahnya dengan istri Qantura binti Yaqthan
Al-Kin’aniyah, Maka Qanturah melahirkan 6 orang anak, bernamakah Madyan,
Zimran, Suraj, Yuqsan, Nusyaq dan nama anak yang ke-6 tidak diketahui namanya. Sedangkan
Istri ke-4 beliau adalah Hajun binti Amin, kemudian ia melahirkan anak sebanyak
5 orang, yaitu Kisan, Suraj, Amim, Luthan, Nafis. Semua penjelasan ini telah
disebutkan oleh Abu Qasim As-Suhaili didalam kitabnya At-Takrif wal I’lam.
– kitab al bidayah wan nihayah imam ibnu katsir
(1/407)
Para sejarawan dan para ulama menyepakati bahwa istri ketiga
nabi Ibrahim adalah Qaturah, hal ini dapat dilihat didalam beberapa buku dan
kitab, seperti yang telah ditulis oleh Abuya Hamka didalam : Tafsir Al-Azhar-nya
(2015), hal. 263, kemudian oleh Maulana Muhammad Ali dalam Tafsirnya : Al-Qur’an
Terjemahan dan Tafsir (2015), hal. 233, kemudian oleh Ahmad Suhelmi, dalam
bukunya : Salib di Bulan Sabil (2007), hal. 229 dan beberapa riwayat
lainnya. Kesimpulannya bahwa keberadaan Qaturah sebagai istri Nabi Ibrahim
disini memang tertulis dalam sejarah bahwa beliau memiliki istri selain siti
Hajar dan Sarah.
Banyak riwayat menyebutkan bahwa dari istri ke-3 Nabi Ibrahim
A.S yang bernama Qanturah inilah yang disebut-sebut sebagai nenak moyang dari
bangsa melayu. Namun tidak sedikit para ulama lain membantah anggapan ini,
mereka mengatakan bahwa Qantura adalah nenek moyang dari bangsa Turki. Hal ini
diungkapkan oleh pengarang kitab Anwar Al-Masyariq, nukilan kitab ini diambil
oleh seorang ulama tafsir yang bernama Imam Ismail Haqqi Burusuwi, ia menulis
catatan tersebut didalam kitab beliau bernama Tafsir Ruhul Bayan (hal.
238, darul al-fikri).
Sedangkan yang mengatakan bahwa Qaturah adalah nenek moyang
dari bangsa melayu adalah berasal dari pendapat ahli sejawaran melayu dunia
dalam sebuah kongres yang pernah diadakan pada tahun 1995, hasil kongres itu
menyimpulkan bahwa Qaturah adalah nenek moyang dari bangsa melayu, hal ini
dapat dilihat pada hasil kongres tersebut yang telah dijadikan dalam sebuah artikel,
pada halaman 68 tahun 1995.
Anggapan yang berpendapat bahwa Qaturah adalah nenek moyang
dari bangsa Bani Jawi (yaitu sebutan untuk suku melayu, sunda, sumatra, dan
bugis) adalah diperkuat dengan sebuah penelitian yang pernah diadakan oleh
beberapa Profesor dari Universitas UKM Malaysia, hasil riset tersebut
menyebutkan bahwa data tes DNA antara bangsa melayu atau umumnya Bani Jawi
dengan DNA yang dimiliki oleh bangsa Euro-semetik yang selama ini diakui
sebagai keturunan Nabi ibrahim keduanya memiliki kesamaan padad 27 % varian
mediternanian, yaitu sebuah bangsa yang terletak pada pinggiran laut tengah,
lokasi ini berada diantara Eropa dan Afrika.
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa sepertimana yang telah kita
bahaskan diatas bahwa sesungguhnya Qatura atau Keturah adalah istri ke-3 Nabi
Ibrahim dari Bangsa Melayu, yaitu kita dari Indonesia dan Malaysia, hal ini
karena Bani Jawi telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia dan Malaysia.
Kedua, para sejarawan dan ulama mengakui bahwa Qaturah adalah nenek moyang
bangsa Melayu. Ketiga, Qaturah ada yang menyebutkan berasal dari bangsa
Sumatra, tidak diketahui dari wilayah mana, namun pendapat ini dapat dilihat
dari beberapa riwayat sejarawan dan ulama secara lisan.
Adapun mengenai istri ke-4 Nabi Ibrahim A.S tidak banyak
riwayat dalam buku atau kitab disebutkan. Oleh karena itu disini hanya
dibahaskan pada istri ke-3 beliau saja.
Inilah fakta mengenai Istri ke-3 Nabi Ibrahim A.S. Semua
artikel yang diungkapkan diatas adalah berasal dari kutipan referensi buku dan
kitab yang akurat. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber :
Tgk. Habibie M. Waly S.TH
Lihat videonya dibawah ini :
Masyaallah...!!! Tenryata Nabi Ibrahim Punya Istri Dari Sumatera
Reviewed by Unknown
on
9:06 PM
Rating:

No comments: